Sunday, March 31, 2013

Tuk Mengenang Yang Tlah Tiada

Inilah hari yang penuh kemenangan dalam tahun ini, hari dimana seluruh umat muslim telah menyelesaikan ibadah berpuasanya di Ramadhan kini, seluruh mahluk hidup pun ikut bergembira menyambut hari ini, pohon pohon kelapa mendayu-dayu terhempas angin seperti diiringi irama, burung-burung terbang kesana kemari mendapatkan sarang yang nyaman dan aman,   semua terasa begitu hangat oleh sambutan setiap tuan rumah sambutan dengan penuh senyuman, keakraban, serta dengan penuh kata maaf, ya.. inilah idul fitri, hari yang paling ditunggu-tunggu oleh ku, bahkan oleh setiap manusia di penjuru dunia, di hari ini setiap keluarga dapat berkumpul bersama, saling berbincang, tertawa senda bersama, tuk menyatukan yang tlah terpisah jauh dan inilah harinya, aku bahkan tak mampu tuk menggambarkan kata-kata yang tepat untuk hari menakjubkan ini.
Hanya kini, aku menyetujui tuk meninggalkan kota mengunjung sanak saudara di tempat kelahiran ibu ku, dan meninggalkan nya di sana, dengan berbalut selang infus dan tempat tidur keras yang tak nyaman, ini sebuah kesalahan, ya ini lah kesalahan terbesar ku seumur hidup, aku benar-benar menyesal dan benar-benar bodoh.
Jika aku tau setelah hari ini kau telah pergi, mungkin aku takkan lakukan hal ini, aku kan menemanimu kan berada disamping mu takkan pernah meninggalkan mu, namun aku benar-benar minta maaf dengan keputusan bodoh ku ini.
Ketakutan ku menjadi-jadi ketika papa bilang kau sekarat, berada dalam ruang icu tanpa di temani seorang pun didalamnya, aku benar-benar ketakutan, apa yang sebenarnya terjadi pada mu, penyakit apa yang kini mencoba merenggut mu, jantung ku berdetak begitu tak terkendali, seluruh saraf ku menegang tak henti dunia seketika menciut di hadapan ku, tak ada lagi gempita, sirna seketika, hanya doa yang mampu ku pnjatkan untuk mu, dan ku putuskan tuk pulang esok subuh, setelah satu malam yang kelam ku lalui disini.
Tak dapat ku pejamkan mata ku tuk sebentar saja, hanya ada bayang bayang mu, merasakan hangat nya perbincangan kita dulu, aku takut kehilangan mu, hingga sebentar ku pejamkan mata, hanya mimpi buruk yang hadir, aku bermimpi takkan menemuimu lagi, aku bermimpi kau telah berada di titik cahaya terang di sana, inilah puncak kesedihan ku dimana aku mendapati kabar bahwa kau telah tiada kau telah pergi tuk selamanya.
Aku tak dapat menemui jasad mu sebelum di semayamkan, yang kurasakan saat ini hanyalah kehancuran yang sangat sempurna, kehancuran yang tak dapat di benahi, tak seperti membenahi rumah pasir yang terhempas oleh ombak, benar tak semudah itu, kurasa ini semua salah ku ini semua karena keegoisan ku.
Tangis ku seakan takkan pernah terbendung lagi, yang kusaksikan saat ini hanya kesedihan yang teramat dalam menatap mu yang kini telah terbaring di gundukan tanah ini, kenapa kini baru ku sadari bahwa kehadiran mu sangat lah berarti dalam hidupku, sejak ku kecil hingga kini usia ku menginjak 19 tahun, kau selalu berada di dekatku, kau memperhatikanku selama ini, tak terkecuali kedua adikku,  ingin rasa nya kembali menjadi anak kecil yang lucu yang selalu kau gending kesana kemari, kau kuncir rambutku seperti seleirmoon tokoh kartun kesukaan ku dulu, betapa dekatnya aku dengan mu yah..
            Walau kau bukan ayah ku yang sebenarnya, namun aku selalu menganggapmu sebagai bagian dalam kehidupan ku, karena kau menyayangi ku seperti seorang ayah yang menyayangi putri kecilnya, seperti seekor induk ayam yang tak rela anak nya tenggelam di danau.
            Hari hariku setelah kau pergi terasa begitu keras, entah apa yang terjadi dalam keluarga ini, semua berubah terasa tak ada ikatan yang berarti dalam persaudaraan ini, seakan terbentuk sekat yang menjulang diantara kami, mungkinkah karena ego ku yang terlalu tinggi tuk sekedar mengunjungi dan berbincang dengan meteka atau mungkin karena mereka tak pernah menelisik kedalam kesalahan mereka, atau bahkan karena mereka pun tak pernah memperdulikan jalinan persaudaraan ini. Lihatlah aku sesekali yah.. kunjungi aku dalam mimpi ku, tanyakan kabar ku, tanyakan bagaimana pacar ku sekarang, atau berikan ku cara yang tepat bagaimana menyatukan kembali keluarga ini.
            Kamar ku kini terasa sepi, dulu kau sering berada di kamar ku berbincang dengan ku, tuk sekedar membicarakan bagaimana pekerjaan mu bagaimana teman-teman mu, atau membicarakan tentang ku, bagaimana kuliah ku sekarang, kekasih ku yang saat ini, aku rindu perbincangan antara kita yah.
            Ketika kau masih tinggal di dalam kamar yang persis berseblahan dengan kamar tidur ku aku sering mengintip dari sela-sela pintu, ingin sekali mengganggu mu ketika berada di kamar, namun saat ini, tak ku temukan lagi sosok mu dari balik pintu, tak lagi seperti dulu, bayang mu tak mudah tuk dihapuskan, sesekali ku teringat dengan mu, air mata pun kembali mengucur, seperti menyesali kepergian mu.
            Aku benar-benar tak habis pikir, dan tak pernah menduga hal ini akan terjadi, begitu cepatnya aku benar-benar merindukan mu yah, kapan lagi kita kan bertemu, kapan lagi keajaiban muncul.
            Hanya dengan mengirimkan doa yang tulus, tuk mengenang, mengingat mu, dan membahagiakan mu di sana, aku hanya ingin menyampaikan maaf yang sedalam dalam nya maaf yang benar benar tak mampu kuucapkan berkali-kali, maaf maaf yah.. karena di saat kau sakit aku tak berada di sisi mu tuk sekedar menyuapi mu, tuk sekedar memberi pelukan terhangat, supaya menguatkan mu melawan penyakit-penyakit bedebah itu, aku hanya mengunjungi mu sesekali karena terlalu sibuk dengan urusan ku sendiri, namun aku berjanji takkan melupakan mu, takkan melupakan jasa mu yang begitu besar untuk ku, untuk perlindungan yang kau berikan pada ku ketika ku kecil, dan takkan berhenti tuk mendoakan mu, ya Rabb .. terimalah doa doa yang ku kirimkan padanya, ringankan lah dosa nya karena ku yakin, ia orang baik ia orang yang tak pernah menyalahkan orang lain, ia juga tak pernah memfitnah orang lain. Jangan mempersulitnya ya Rabb tuk mendapatkan surga Mu. Amin.
Jangan lupa tuk mengunjungi ku, dalam mimpi pun aku merasa begitu senang. Aku menyayangi mu.
Ini hanyalah cerita tuk mengungkapkan betapa rindu nya aku dengan mu Yah.